Kamis, 15 Desember 2011

Review Movie: SAW


Release: 2004
Stars: Cary Elwes, Leigh Whannell and Tobin Bell
Director: James Wan
Writer: Leigh Whannell

 Ketika di kampus kemarin, saya tidak sengaja mendengar teman saya membicarakan tentang film favorit saya "SAW" ini. Ternyata teman-teman saya sedang nonton bareng film yang membuat saya kecanduan terhadap film ini. Saya lalu teringat ketika pertama kali menonton seri awal dari franchise SAW ini di salah satu stasiun televisi nasional yang waktu itu menayangkan SAW tepat jam setengah 12 malam sekitar 3 tahun yang lalu. Dengan modal keberanian dan nekat, saya nonton film ini sendirian meskipun dengan jantung yang terus berdetak sangat kencang dan membuat saya merinding. Namun semua itu terpuaskan dengan salah satu film horror terbaik di abad ini.

Setelah saya download dari situs tetangga, dan menonton ulang SAW entah untuk ke berapa kalinya. Lagi-lagi saya dibuat merinding dengan kisah yang disajikan oleh sutradara kelahiran Malaysia, James Wan yang juga menyutradarai Insidious (2010) yang tak kalah menyeramkan itu, meskipun saya sudah beberapa kali menontonnya dan tahu endingnya yang twist itu. Mungkin James Wan tidak akan mengira karyanya yang ditulis oleh Leigh Whannell yang berperan sebagai Adam ini akan menjadi sebuah karya yang besar dan menjadi franchise yang sukses di pasaran bahkan dibuat hingga seri ketujuh tahun 2010 lalu.


Dalam review SAW ini, saya anggap Anda belum tahu mengenai SAW, dan belum mengenal Jigsaw, John Kramer, Adam, atau Dr. Lawrence Gordon sebelumnya, dan tentu saja Anda belum tahu endingnya. Film dibuka dengan seorang pria yang berada di sebuah bathtub yang berisi air, ketika dia sadar, dia tak sengaja menarik penutup lubang bathtub itu (atau apalah namanya) yang membuat bathtub itu terkuras sampai airnya habis. Lalu pria itu tak dapat melihat apapun karena ruangan sangat gelap. Dan ternyata dia tidak sendirian disana, ketika lampu menyala, ternyata di ruangan yang ternyata lagi adalah sebuah kamar mandi usang itu ada dua, tidak, tiga orang, Adam (Leigh Whannell) dan Dr. Lawrence Gordon (Cary Elwes) yang sama-sama dalam keadaan kakinya terikat dengan rantai ke pipa, lalu ada seorang pria yang terkapar tewas karena bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya. Adam dan Dr. Gordon lalu menemukan sebuah rekaman di saku mereka, setelah memutarnya, mereka mengetahui bahwa si pelaku ingin agar Dr. Gordon membunuh Adam atau istri dan anaknya yang akan dibunuh.

Setelah itu, Dr. Gordon akhirnya mengetahui siapa dalang yang menjebloskan mereka ke kamar mandi itu. Dia seorang pembunuh yang dikenal dengan nama Jigsaw. Salah satu korban selamat dari aksi Jigsaw adalah Amanda (Shawnee Smith) yang terpaksa harus membunuh seorang pria agar bisa mengambil kunci jebakan yang terpasang di kepalanya, dan kunci itu berada di dalam perut pria itu. Dr. Gordon menyadari, bahwa Jigsaw ingin agar mereka berdua (Dr. Gordon dan Adam) memotong kaki mereka agar bisa lolos dari sana. Di tempat lain, seorang detektif diberi tugas agar menyelidiki kasus Jigsaw ini, hingga dia dan rekannya hampir menangkap Jigsaw, namun malah rekannya yang terbunuh oleh jebakan Jigsaw. Sejak peristiwa itu, sang detektif bertekad untuk menangkap Jigsaw.


Waktu berlalu, Dr. Gordon dan Adam pun mulai mengetahui fakta-fakta dibalik semua yang menimpa mereka. Mulai dari Adam yang ternyata telah lama memata-matai Dr. Gordon dan dibayar oleh detektif yang mencurigai Dr. Gordon, lalu Dr. Gordon yang selingkuh dari istrinya. Lalu tentang istri dan anaknya yang disekap oleh Jigsaw di rumahnya. Dr. Gordon menjadi sangat depresi hingga dia mengetahui bahwa dalang di balik semua itu adalah Zep yang merupakan salah satu perawat di rumah sakit tempat dia bekerja. Lalu ketika waktu habis, Dr. Gordon yang depresi akhirnya memotong kakinya sendiri, lalu menembak Adam. Setelah itu, Zep yang datang ke kamar mandi itu setelah membunuh detektif dan gagal mebunuh istri dan anak Dr. Gordon, akhirnya tewas di tangan Adam. Dr. Gordon ternyata sengaja menembak Adam di bahunya, agar dia masih bisa diselamatkan.

Dr. Gordon yang kehilangan sebelah kakinya pun merangkak keluar kamar mandi untuk mencari bantuan karena mereka berfikir bahwa semua sudah berakhir, Jigsaw yang ternyata adalah Zep pun telah tewas. Namun ketika Adam berusaha mencari kunci di jaket Zep, Adam malah menemukan rekaman yang mirip seperti miliknya dan Dr. Gordon. Setelah dia memutar rekaman itu, dia sadar kalau Zep juga adalh korban Jigsaw dan bagian dari permainanya. Lalu yang tak disangka, mayat pria yang bunuh diri di ruangan itu perlahan bangkit, dan ternyata mayat itulah sang Jigsaw yang selama ini berpura-pura mati. Dan yang lebih menyakitkan bahwa kunci yang Adam cari sebenarnya sejak awal berada di dekat Adam, yaitu ketika dia dalam keadaan pingsan di bathtub itu, namun sayangnya karena bathtub itu terkuras airnya, kuncinya pun ikut masuk ke lubang pengurasan air. Seiring dengan ketidak percayaan yang dialami Adam, sang Jigsaw yang diketahui bernama John yang juga merupakan pasien Dr. Gordon pun keluar dari ruangan itu dan menutup pintunya meninggalkan Adam bersama mayat asli dari Zep, membiarkannya membusuk di ruangan itu, dan "Game Over!"


Siapa yang tak terkejut dengan ending yang luar biasa itu? Selama 103 menit, kita akan disuguhi kisah-kisah para tokoh yang telibat dalam kasus Jigsaw ini. Mulai dari Adam fotografer yang suka memata-matai orang, Dr. Gordon yang memiliki masalah rumah tangga, Detektif Tapp yang frustasi karena tak bisa menangkap Jigsaw, hingga Zep yang pada awalnya disangka sebagai Jigsaw, namun ternyata adalah salah satu korban permainan Jigsaw. Siapa yang tak merinding ketika adegan Amanda mengubek-ubek isi perut pria yang dibunuhnya untuk mencari kunci perangkap yang terpasang di kepalanya, atau adegan ketika Dr. Gordon memotong kakinya dengan gergaji yang terlihat sudah tumpul dan berkarat itu.

Overall, SAW merupakan sebuah horror sejati dengan ciri khas ending yang menakjubkan yang membuat siapapun yang menontongnya (termasuk saya) merinding dibuatnya. Saya bisa saja menjadikan film ini sebagai bahan skripsi saya nanti karena saking menariknya film ini.One of the Best Movie I ever seen! So, bagi Anda yang belum menonton SAW, berani untuk menontonnya atau tidak? Make your choice!

Rate: 9/10



Tidak ada komentar:

Posting Komentar