Senin, 12 Desember 2011

Review Movie: Final Destination 5


Release: 2011
Stars: Nicholas D'Agosto, Emma Bell, and Miles Fisher
Director: Steven Quale
Writer: Eric Heisserer

Kematian kembali mengejar sekelompok remaja yang tidak seharunya selamat dari kecelakaan yang mereka alami. Ya, Final Destination kembali melanjutkan kisahnya setelah pada awalnya akan berakhir pada seri keempatnya tahun 2009 lalu dalam The Final Destination. Lalu apa yang ditawarkan oleh sang sutradara, Steven Quale dalam seri kelima ini yang membedakannya dengan seri-seri sebelumnya? Kecelakaan yang lebih "wah", efek yang lebih mumpuni dan tentu dengan masih setia dengan format 3D yang akan memanjakan para penonton setia franchise Final Destination ini.

Final Destination 5 masih setia dengan cerita-ceritanya yang telah lalu. Bila pada seri pertama Final Destination (2000) ada kecelakaan pesawat, Final Destination 2 (2003) ada kecelakaan kendaraan di jalan tol, Final Destination 3 (2006) kecelakaan di roller coaster, dan The Final Destination (2009) kecelakaan ketika balap nascar, di Final Destination 5 ini kita akan disuguhkan dengan kecelakaan ambruknya jembatan. Dan yang "beruntung" mendapatkan penglihatan itu adalah Sam Lawtan (Nicholas D'Agosto) yang sedang melakukan perjalanan memakai sebuah bus bersama rekan-rekan kerja di kantornya untuk berlibur ke Vancouver-British Island. Sama seperti seri-seri sebelumnya, Sam pun menjadi panik ketika mendapatkan penglihatan itu dan tanda-tandanya mulai tejadi, dia lalu mengajak kekasihnya Molly Harper (Emma Bell) untuk turun dari bus. Beberapa temannya pun ikut turun dari bus yaitu Peter Friedkin (Miles Fisher) dan kekasihnya Candice, lalu Olivia, Isaac, Nathan dan Dennis pun ikut turun dari bus. Lalu jembatan pun runtuh, dan mereka selamat (untuk sementara).


Mereka yang merasa telah selamat dari maut itu pun, tak merasakan perasaan apapun setelah itu kecuali Sam yang selalu mendapatkan pertanda bahwa sesuatu akan terjadi. Lalu kematian yang asalnya gagal membawa mereka mulai kembali dan kali ini tak ada ampun bagi mereka. Satu per satu korban selamat pun tewas dengan cara mengerikan. Hingga saat Nathan akan menemui kematian, dia selamat karena posisinya digantikan oleh pegawainya yang tewas menggantikannya. Dari hal itu, Sam dan teman-temannya yang belum menemui kematian beranggapan bahwa kematian dapat dicurangi kembali dengan cara menukar posisi mereka dengan orang lain, dengan kata lain mereka mengambil kehidupan orang lain.

Ketika giliran Peter tiba, dia mencoba untuk menggantikan posisinya dengan orang lain dengan cara membunuh orang yang tak dia kenal. Namun dia tak sanggup dan tak tega, karena orang lain yang tak bersalah tak pantas untuk diseret ke dalam masalahnya. Lalu, mendengar cerita Sam bahwa Molly adalah satu-satunya orang yang selamat di penglihatan Sam, peter beranggapan bahwa Molly tak pantas untuk hidup, dan Peter pun berusaha membunuh Molly, namun Sam berusaha melindungi Molly. Perkelahian pun terjadi di antara mereka hingga kematian mengambil Peter. Sam yang membunuh Peter yang membunuh seorang agen yang menyelidiki kasus kematian aneh tersebut merasa bahwa dia telah mengambil kehidupan orang lain, dengan kata lain dia selamat dari kematian untuk kedua kalinya.


Sam dan Molly pun memutuskan untuk pergi ke Paris setelah kejadian itu. Ketika mereka berada di pesawat, mereka melihat sekelompok orang melakukan keributan dan akhirnya keluar dari pesawat itu. Sam tidak memperdulikan hal itu, namun ternyata sesuatu telah menunggunya dan Molly. Apa itu? Inilah klimaks dari Final Destination 5 yang membuatnya berbeda dari seri Final Destination sebelumnya. Sebuah twist yang jarang ditemui di seri-seri sebelumnya.

Overall, Final Destination 5 berhasil memberikan tontonan yang lebih menarik dari seri Final Destination yang sebelumnya. Kecelakaan robohnya jembatan yang menurut saya terbaik kedua setelah kecelakaan di jalan tol di seri kedua selama Final Destination membuat kita "parno" dengan sekeliling kita selama 11 tahun. Selain karena kecelakaan jembatan yang mengagumkan itu, dan ending yang mengejutkan, kita juga akan disuguhi akting dari "Tom Cruise" yang frustasi karena kekasihnya tak bisa mencurangi kematian untuk kedua kalinya. Persis seperti taglinesnya, "Death has never been closer".

Rate: 7/10



Tidak ada komentar:

Posting Komentar