Sabtu, 10 Desember 2011

Review Movie: Confessions


Release: 2010
Stars: Takako Matsu, Yukito Nishii and Ai Hashimoto
Director: Tetsuya Nakashima
Writers: Kanae Minato and Tetsuya Nakashima

Tak terhitung sudah berapa kali saya menonton film pemenang best film di Academy Awardsnya Jepang tahun 2011 ini. Tema ceritanya memang sangat umum dan sudah banyak film bergenre seperti ini, yaitu tentang balas dendam. Namun bukan balas dendam yang menumpahkan banyak darah disana-sini, namun dengan balas dendam total ala seorang guru sekolah menengah pertama di Jepang.

Film dibuka dengan keadaan sebuah kelas yang mana terlihat kacau dengan para siswanya yang sedang meminum susu kotak ukuran kecil yang merupakan promosi di sekolah itu. keadaan kelas memang sangat kacau meskipun pada saat itu di kelas terdapat Yuko Moriguchi (Takako Matsu) yang sedangmengajar di kelas itu. Keadaan semakin kacau ketika Bu Moriguchi mengatakan bahawa pertemuannya saat itu dengan siswa-siswanya adalah terakhir kali karena dia akan berhenti mengajar. Para siswa pun bersorak dengan hal itu, tapi tidak dengan Mizuki Kitahara (Ai Hashimoto) yang terlihat sangat terkejut.

Tapi sebelum Bu Moriguchi keluar, dia ingin memberikan pelajaran terakhir yang sangat berharga kepada siswa-siswi di kelasnya itu, yakni tentang "Hidup". Disinilah semua berawal. Bu Moriguchi ternyata baru saja kehilangan anak perempuan kesayangannya karena tenggelam di kolam renang sekolah dan polisi mengatakan bahwa itu adalah murni kecelakaan. Namun Bu Moriguchi memiliki pendapat lain, bahwa anak satu-satunya itu telah dibunuh. Dan yang lebih mengejutkan, ternyata pembunuhnya itu adalah siswa yang ada di kelas itu, bahkan bukan hanya seorang, tapi 2 orang siswa yang bekerja sama untuk membunuh putri Bu Moriguchi.


Sontak suasana kelas yang tadinya ramai mendadak sepi ketika Bu Moriguchi mengungkapkan bahwa di kelas itu ada 2 orang pembunuh putrinya. Bu Moriguchi lalu menamai mereka dengan si A dan si B. Bu Moriguchi tidak melaporkan mereka ke polisi mengingat hukum setempat tidak akan menghukum anak di bawah umur untuk kejahatan yang dilakukannya dan hanya akan direhabilitasi. Oleh karena itulah, Bu Moriguchi mengambil inisiatif sendiri untuk membalaskan dendamnya kepada 2 orang pembunuh anaknya itu. Bukan dengan cara membunuh mereka, atau menculik lalu disiksa sampai mati perlahan, tapi dengan cara yang menurut saya lebih kejam dari itu.

Bu Moriguchi ternyata sudah menyuntikkan darah suaminya yang terkena HIV ke susu kotak yang diminum oleh kedua siswa pembunuh itu. Sontak para siswa di kelas terkejut, termasuk Shuya Watanabe (Yukito Nishii) yang merupakan salah satu pembunuh itu yang berlari keluar kelas setelah Bu Moriguchi memberi tahu tentang susu kotak yang sudah terkontaminasi darah HIV itu. Sementara seorang lagi yaitu Naoki Shimomura (Kaoru Fujiwara) hanya bisa terdiam mendengar hal itu. Lalu bu Moriguchi pun menutup pelajarannya saat itu. Lalu apakah balas dendamnya hanya sampai disana? Ternyata tidak, HIV adalah awal dari balas dendam yang akan menghancurkan hidup Shuya dan Naoki.

Melihat bagaimana cara balas dendam Bu Moriguchi mengingatkan saya dengan cara membunuh seorang Jigsaw dalam franchise SAW, yaitu membunuh dengan tidak langsung karena korban-korbannya lah yang membunuh diri mereka sendiri, sedangkan Jigsaw hanya memberikan pilihan. Demikian pula Bu Moriguchi yang memulai dengan darah HIV, selebihnya Shuya dan Naoki sendirilah yang menghancurkan hidup mereka sendiri, Bu Moriguchi hanya membantu mereka untuk hal itu. Demi terwujudnya balas dendam yang indah tersebut, tak jarang orang tak bersalah menjadi korbannya termasuk guru pengganti Bu Moriguchi, Pak Wether, Ibunya Shuya dan Naoki juga kekasih Shuya, Mizuki.


Overall, Confessions a.k.a Kokuhaku merupakan film Jepang terbaik yang pernah saya tonton selama ini selain tentunya Death Note dan Battle Royale serta Gantz. A New Way to take revenge to destroy someone's life. Kokuhaku pun sempat masuk 9 besar nominasi Academy Award USA untuk nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik, namun gagal masuk 5 besar. Tapi tetap, Kokuhaku menjadi film yang sangat layak ditonton. Satu-satunya adegan yang saya tidak suka di Kokuhaku adalah melihat sosok Mizuki yang diperankan Ai Hashimoto dipaksa berciuman dengan Shuya dan malah dibunuh sendiri oleh Shuya. But still, Kokuhaku is the best Japanese movies all time.

Rate: 9/10


Tidak ada komentar:

Posting Komentar